Perjalanan Menuju Danau Lait, Sanggau Kalimantan Barat

Isa Oktaviani
By -
0
Salah satu tim traveker sedang menikmati keseruan naik sampan di Danau Lait, Sanggau

Bagi yang memiliki hobi jalan-jalan atau bersatu dengan alam, apapun akan dilakukan demi sampai pada tempat tujuannya. Tidak peduli dengan medan yang cukup ekstrim asal bisa ditempuh akan dilewati.

Begitu pula dengan saya dan 3 orang teman lainnya, kami melewati perjalanan yang cukup membuat jiwa bergetar karena jalanan yang lumayan mengkhawatirkan.

Perjalanan untuk sampai ke Danau Lait bisa dibilang tidak seindah pemandangan yang ditawarkan. Kita akan diajak untuk melewati medan-medan berbahaya jika tidak berhati-hati.

Memang jika kita berangkat dari Pontianak hingga ke simpang Subah jalannya adalah aspal mulus sehingga dengan nyaman dapat melewatinya. Tetapi tantangan hadir ketika mulai masuk ke jalan simpang Subah.

Jalan ini adalah jalan tanah kuning bebatuan yang dibuat oleh perusahaan sawit untuk menuju perkebunan dan memang dibangun hingga sampai ke perkampungan Desa Subah, Kabupaten Sanggau.

Jalanan yang hanya bisa dilewati satu mobil ini menjadi alternatif warga keluar masuk kampung karena awalnya jalur perjalanan hanya dapat dilakukan melalui jalur air. Namun, jalanan bebatuan ini tak lepas dari tanjakan dan tikungan tajam sehingga kita diwajibkan untuk extra hati-hati ketika mengendarai sepeda motor. Jika menggunakan mobil, lebih nyaman dan tidak perlu khawatir karena lebih aman.

Bagi kita yang mengendarai sepeda motor harus mengerti medan nya karena banyak bebatuan yang besar dan bisa membuat ban motor tergelincir yang akhirnya mengakibatkan motor tumpang. Apabila sudah mengerti medannya, perjalanan akan lebih mudah untuk dilewati.

Tanjakan demi tanjakan akan kita lewati, baik yang agak terjal maupun yang sangat terjal. Semua adalah jalan tanah kuning bebatuan. Tapi disekeliling jalan kita akan dimanjakan dengan pemandangan indah sehingga perjalanan tidak membosankan.

Selain itu, setelah tanjakan biasanya langsung disambut dengan turunan curam sehingga harus pandai dalam memainkan kecepatan sepeda motor kita. Namun, sekeliling jalan dihiasi dengan pepohonan sehingga akan dirasakan angin segar dan adem dan dijamin dapat membuat hati kita tenang.

Tanjakan dan turunan telah kita lewati sekarang saatnya masuk pada jalur menuju danau. Kita akan langsung disambut dengan turunan "berbahaya" menurut saya karena memang turunannya sangat curam dan banyak batu besar. Kemudian jalanan yang bagus hanya dapat dilewati sebesar ban motor saja sehingga kita dituntut untuk fokus dan fokus ketika mengendarai sepeda motor.

Tapi jangan khawatir karena perjalanan turunan curam ini hanya berjarak sekitar 100 meter saja sehingga tidak membuat hati dag dig dug kelamaan. Perjalanan yang saya ceritkan tadi pun hanya dapat di tempuh kurang lebih 20 menit dari jalan raya, jadi tidak akan lama di perjalanan.

Selanjutnya, kita akan disuguhkan dengan pemandangan cantik yang tiada duanya.

Jadi, jangan menyerah dulu yaa,, untuk sesuatu yang indah itu memang perlu pengorbanan.
Semua jerih payah kita akan terbayarkan oleh karya indah Tuhan.

Salam traveker.
Selamat berwisata....

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)