Ketika itu pagi yang cerah
Ku mulai membuka mataku
Langsung saja kau yang ku ingat
Senyum mu yang manis membayangi pagiku
Dengan tidak sengaja jari menekan tombol handphone
Dan mulai menghubungimu
Tapi apa yang kudapat
Teriakan yang mengartikan kau tidak menjawabnya
Sakit, sakit memang ketika harapan terabaikan
Setiap hari aku hanya bicara dengan patung
Aku seperti orang gila
Orang yang bicara sendiri
Tanpa ada satu patah katapun
Untuk kau menjawab semua pertanyaanku
Sungguh malang hatiku
Wanita yang terlanjur menjatuhkan hati padamu
Meski berulang kali kau tak acuhkan perkataanku
Hati ini tetap menunggu sampai kau bicara
Janji yang pernah kau ucap
Itu hanya mimpi tak bernyawa
Kau yang dulu ada disini
Sekarang menjadi bisu
Bisu hanya kepadaku
Dingin seperti es, keras seperti batu
Tak sanggup untukku merubahnya
Hati mu yang dulu dekat, kini jauh entah dimana
Entah siapa pemiliknya
Mungkinkah kita bisa mengejarnya
Menjadi sayap-sayap pembawa kasih
#Day12
#IsaNaumiChallenge
Ku mulai membuka mataku
Langsung saja kau yang ku ingat
Senyum mu yang manis membayangi pagiku
Dengan tidak sengaja jari menekan tombol handphone
Dan mulai menghubungimu
Tapi apa yang kudapat
Teriakan yang mengartikan kau tidak menjawabnya
Sakit, sakit memang ketika harapan terabaikan
Setiap hari aku hanya bicara dengan patung
Aku seperti orang gila
Orang yang bicara sendiri
Tanpa ada satu patah katapun
Untuk kau menjawab semua pertanyaanku
Sungguh malang hatiku
Wanita yang terlanjur menjatuhkan hati padamu
Meski berulang kali kau tak acuhkan perkataanku
Hati ini tetap menunggu sampai kau bicara
Janji yang pernah kau ucap
Itu hanya mimpi tak bernyawa
Kau yang dulu ada disini
Sekarang menjadi bisu
Bisu hanya kepadaku
Dingin seperti es, keras seperti batu
Tak sanggup untukku merubahnya
Hati mu yang dulu dekat, kini jauh entah dimana
Entah siapa pemiliknya
Mungkinkah kita bisa mengejarnya
Menjadi sayap-sayap pembawa kasih
#Day12
#IsaNaumiChallenge
Makin kece aja puisinya 👍
ReplyDeleteMantappp... Tetap semangat Kak... :-)
ReplyDelete