Kontingen Jawa Barat setelah penampilan Musik Etnik di Rumah Radakng, Pontianak |
Pada tanggal 27 Juli sampai 4 Agustus 2018 lalu Pontianak disambangi kurang lebih 10.000 tamu dari berbagai provinsi seluruh Indonesia. Mereka berkunjung ke Bumi Khatulistiwa tak lain karena mengikuti pagelaran nasional Pesta Paduan Suara Gerejawi atau kita kenal dengan Pesparawi.
Kurang lebih 10 hari mereka bertahan di Pontianak untuk mengikuti beragam lomba yang telah disiapkan oleh panitia. Kedatangan mereka ternyata tidak hanya terbatas usia maupun suku saja tetapi setiap kontingen dihiasi oleh beragam latarbelakang, mulai dari usia, suku bahkan agama.
Biar kata ini adalah lomba untuk Gerejawi tetapi baik peserta maupun official ada juga lho yang beragam selain Kristen. Hebat bangetkan? Wajar dong karena ini adalah gawai provinsi, mereka akan membawa nama baik provinsi masing-masing.
Dalam kegiatan ini tidak ada melihat suku maupun agama, semua bersatu dalam kebersamaan. Selama 10 hari bersenandung di Bumi Khatulistiwa banyak cerita yang dirasakan. Semua bersukacita untuk membanggakan tempat mereka berasal tetapi tetap solidaritas dan menjunjung tinggi persaudaraan.
Lomba demi lomba dilaksanakan, makanan demi makanan habis dilahap, sukacita ternyata tidak usai. Magnet Bumi Khatulistiwa membius semua mata untuk terus menikmati hembusan angin dengan cuaca khas khatulistiwa.
Ini adalah pengalaman pertama saya ikut jadi bagian ajang nasional Gerejawi seperti ini. Harusnya ada lauk babi untuk menu makan siang atau makan malam tetapi dari hari pertama hingga terakhir tidak muncul. Ternyata, yang hadir dari setiap provinsi bukan hanya Nasrani, banyak teman-teman Muslim ada di sana.
Selain itu, beragam suku membaur jadi satu yang menjadi pemandangan indah ketika menyaksikan mereka berlaga. Yang membuat saya sangat kagum adalah penampilan Musik Etniknya luar biasa. Semua provinsi menampilkan budaya khas mereka dan di kesempatan inilah saya sungguh menikmati miniatur Indonesia, inilah wajah negeriku.
Satu persatu menampilkan kebolehannya membawa cerita dari daerah mereka. Semuanya sangat menarik, unik, dan fantastis. Terkesima sudah pasti, ini penampilan yang mungkin tidak dapat disaksikan kedua kalinya.
Post a Comment
0Comments