bersama ABK
Pengalaman Naik Kapal Pelni Pontianak ke Semarang. Suara kapal memanggil sedari tadi, seolah mengatakan akan bertolak sekarang. Tapi, temanisa.web.id belum bisa melabuhkan diri di dalamnya, dua teman masih dalam perjalanan padahal lima menit lagi kapal akan berangkat. Putus asa menghampiri, mungkin akan gagal lagi naik kapal Pelni atau bahkan tidak jadi berangkat ke Semarang. Untunglah, miracle of last minute, kami masih dapat masuk di kapal yang besar dan tinggi tersebut.
dok. google.com
Benar saja, baru duduk di tempat tidur, kapal langsung berangkat. Mataku tak mau diam, sibuk memperhatikan sana sini, banyak pertanyaan muncul. Sebab, dua tahun lalu juga pernah berangkat ke Semarang menggunakan kapal laut tetapi bukan Pelni. Ada banyak perbedaan ternyata antara kapal Pelni dan kapal lainnya, mulai dari ukuran kapal, tempat tidur hingga makanan.
Setelah berada di Kapal Pelni, hal apa saja yang temanisa.web.id alami ? Berikut ulasannya.
1. Tempat Tidur Nyaman
tempat tidur di kapal pelni
Berhari-hari di kapal tentu harus dijamin dengan tempat istirahat yang nyaman, layaknya di rumah sendiri. Kapal Pelni memberikan apa yang dibutuhkan penumpang, selain ada tempat tidur plus bantal juga ada tempat menyimpan barang di atasnya. Fasilitas ini membuat penumpang merasa sedang berada di rumah mereka padahal sebenarnya ini adalah sebuah kapal laut.
2. Toilet Bersih
Pandangan orang kalau lagi di kapal pasti toilet tidak bersih, tapi ini tidak temanisa.web.id temui di Pelni. Setiap hari ada petugas yang membersihkan sehingga selalu terlihat bersih. Sebelumnya naik Pelni, temanisa.web.id sudah membaca beberapa review dari orang lain yang pernah naik Pelni, memang kebanyakan mengatakan bahwa toilet kurang bersih. Mungkin, berkaca dari pengalaman maka seiring berjalan waktu Pelni mulai memperbaiki layanan mereka.
3. Tidak Mabuk
Biasanya, setiap naik bus, naik mobil dan transportasi darat lainnya, itu membuat mabuk. Apalagi naik kapal yang selalu di hempas ombak ketika melintasi bentang lautan, bisa mabuk sepanjang perjalanan. Tak heran kalau banyak orang yang membawa persediaan obat anti mabuk, tetapi ketika naik Pelni tidak ada goncangan apapun, setiap detik benar-benar berasa di rumah. Kita bebas melakukan apa saja, entah itu membaca, menulis, dan aktivitas lainnya yang kita suka. Jadi, jangan takut mabuk kalau naik kapal.
4. Menikmati Pemandangan
Sunset di kapal
Sebagai seorang yang senang dengan pemandangan alam, entah itu lautan atau daratan, menikmati laut lepas beserta hiasan sunset dan sunrise rasanya kenikmatan yang tak terbantahkan. Itu membuat semuanya sempurna dan seperti lagi liburan di suatu tempat, tanpa harus ke pantai atau ke gunung, hanya cukup duduk di pinggiran kapal sambil menyeruput kopi, semua nikmat dalam satu sentuhan. Setiap pukul 5 hingga 6 sore dan pukul 5.30 pagi hari, waktu yang tepat untuk bersenandung dengan
senja dan fajar.
sunrise
5. ABK yang Baik
bersama salahsatu ABK
Mungkin banyak orang yang berfikir bahwa ABK itu macam-macam (lebih banyak kurang baik), tapi kamu takkan pernah tahu sebelum mengalaminya. Pertama kali naik kapal Pelni langsung berjumpa dengan ABK baik itu, membuat kita ingin naik kapal lagi. Kalau ada yang bilang kebiasaan "Cinta Satu Malam" itu tidak benar, mereka bahkan layakkan seorang abang yang peduli kepada adik-adiknya. Banyak nasehat yang disampaikan kepada kami jika nanti melanjutkan perjalanan.
6. Ada Cafe dan Hiburan
Naik kapal membosankan ? Tidak, setiap malam akan ada karaoke dan kamu bisa bernyanyi sepuasnya, itu GRATIIISS ! Setiap jam 8 malam sampai sepi (biasa jam 11 malam) akan di buka karaoke khusus untuk para penumpang. Jadi, siapa saja boleh bernyanyi. Selain itu, ada juga cafe yang menjual minuman dan indomie di lantai paling atas. Di sana juga bisa bersantai menikmati sapuan angin manis manja. Tapi, harus pandai-pandai jaga mata dan dompet ya, karena hampir setiap saat ada saja yang menawarkan makanan dan minuman segar, harus tahan menunggu makanan kapal datang menghampiri.
7. Banyak Spot Foto Bagus
Salahsatu spot bagus untuk foto
Zaman sekarang tanpa mengabadikan moment rasanya selalu ada yang kurang. Naik di Kapal Pelni ini begitu banyak tempat bagus untuk jadi saksi bisu bahwa kami pernah menjejakkan kaki di sini. Apalagi saat langit begitu manis, senyum mereka seolah menggoda untuk segera diabadikan. Sangat sayang kalau tidak segera di sambut baik.
Tapi, meski banyak keseruan di Kapal Pelni, ada beberapa hal juga yang membuat risih seperti kipas angin. Satu ruangan itu hanya satu padahal penumpang cukup ramai, biasa sih ada AC tetapi saat itu sedang mati sehingga kipas jadi sengketa.
Kemudian, makanannya itu-itu saya, setiap hari makan ikan yang sama dengan olahan yang sama pula, kadang hambar kadang asin.
Dan jangan lupa, setiap liburan tiba, Natal atau Idul Fitri, penumpang kapal akan melonjak bisa mencapai 1.500 orang jadi, bisa saja tidak dapat kebagian tempat tidur. Harus siap sedia yaaa, tapi di luar itu, pasti dapat tempat tidur karna kapal ini memiliki setidaknya 1.000 tempat tidur.
Jadi gimana, tertarik untuk menikmati perjalanan dengan Kapal Pelni ?
Terimakasih untuk orang-orang baik selama di Kapal terutama Chief Rian, Ekky, dan Agam, kalian sangat baik. Semoga bisa berjumpa lagi di Pontianak, seruput kopi Asiang bersama.
Post a Comment
0Comments