Hidup di Jakarta Itu Murah

Hidup di Jakarta Itu Murah

Banyak yang bilang hidup di Jakarta itu mahal, elite dan serba glamor jadinya kalau cuma 2 jutaan ditanya mau makan apa. Aku juga membayangkan biaya hidup di sini mahal ternyata tidak, tidak seperti yang dibayangkan. Kamu tahu, yang mahal itu bukan biaya hidupnya tetapi gaya hidupnya. Kalau mau biasa aja maka biayanya bisa sangat murah. Aku membuktikan ini setelah kurang lebih enam bulan beradaptasi di ibukota dan tinggal di Jakarta Pusat.

Kalau mau mahal, maka makanlah di mall, paling murah akan merogoh 100 ribu untuk sekali makan dan bisa lebih mahal lagi untuk menikmati sajian lainnya yang kita anggap biar kekinian dan bagus di instagram. Biasanya aku sebulan sekali pergi makan di resto mall di Jakarta dan memang butuh agak lebih besar dari sebelumnya. Ada beberapa tempat yang aku kunjungi misalnya Grand Indonesia Mall, Central Park Mall, Taman Angrek Mall, Green Pramuka Square dan lainnya juga beberapa cafe untuk sekedar menikmati segelas kopi.

Kalau udah keluar rumah, paling tidak akan habis 100 ribu hingga 500 ribu untuk memenuhi gaya hidup dan ini hitungannya masih murah, karena harga akan ditentukan dengan tempat dimana kamu mau memberi peluang pemenuhan gaya hidup itu. Semakin berkelas maka semakin mahal. Tapi, ada satu tempat yang murah, yaitu di ITC Cempaka Mas, kalau mau belanja, tempat ini bisa jadi pilihan karena harganya sangat murah dan terjangkau untuk kalangan kebanyakan.

Nah, aku kan tinggal di Jakarta Pusat ya, aku pikir makanan akan mahal - mahal tapi ternyata tidak. Di dekat rumah aku tinggal ada warteg yang jualan, bahkan cuma 5.000 udah bisa dapat sayuran dan untuk ayam goreng juga ikan cukup merogoh 7.000 saja. Jadi, hanya dengan 15.000 sehari, kamu udah makan enak dan kenyang banget. Ada yang lebih murah lagi, kalau kamu rajin, maka masaklah, maka dengan 10.000 juga kamu bisa menikmati sajian mewah ala kamu.

Jadi, murah mahalnya kehidupan itu bukan dari biaya tapi dari gaya.